Pengertian Color wheel (Roda Warna)
Color wheel merupakan dasar dari teori warna, yaitu sebuah bagan yang memetakan segala warna yang ada. Dalam color wheel tersebut dapat dilihat urutan warna yang berhubungan satu dengan lain secara harmonis. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Color wheel (Roda Warna), Aturan dasar yang terkait dengan Color Wheel dan Jenis Warna Berdasarkan Letaknya dalam Color Wheel.
Definisi Color wheel (Roda Warna)
Roda warna adalah semua hal tentang mencampurkan warna. Color Wheel (Roda Warna) Teori dasar warna yang digambarkan dalam bentuk lingkaran (roda) atau yang biasa disebut dengan Color Wheel (roda warna) ini terdiri dari tiga warna dasar, yaitu merah, biru, dan kuning yang biasa disebut sebagai warna Primer. Kemudian pencampuran dari dua warna dasar ini melahirkan warna baru berupa warna sekunder. Selanjutnya warna primer yang dicampur dengan warna sekunder akan menghasilkan warna tersier. Warna-warna tersebut digambarkan dalam sebuah lingkaran warna yang lebih dikenal dengan sebutan Color Whell.
Aturan dasar yang terkait dengan Color Wheel
- Monochromatic Color Merupakan perpaduan dari beberapa warna yang bersumber dari satu warna dengan nilai dan intensitas yang berbeda.
- Warna Analog Merupakan kombinasi dari warna-warna terdekat.
- Warna Pelengkap Digunakan saat dimana beberapa desain membutuhkan sebuah nilai kontras yang cukup untuk menarik perhatian lebih dari pembaca visual. Misal :biru dan orange, merah dan hijau.
- Warna Triad Teori roda warna menjelaskan bagaimana warna-warna dasar mampu melahirkan berbagai warna baru disekitarnya. Terdapat sangat banyak sekali kombinasi warna selain dari warna-warna dasar untuk dapat membuat sebuah desain tampak unik dan berbeda.
Jenis Warna Berdasarkan Letaknya dalam Color Wheel
- Warna primer adalah warna utama yang terdiri dari biru, merah, dan kuning yang disebut juga sebagai Hue. Ketiga warna dasar ini adalah warna yang bisa dikombinasikan dan menghasilkan warna-warna turunan lainnya. Warna-warna inilah yang bisa ditangkap oleh mata manusia karena mata manusia seperti spesies lain yang memiliki tiga macam reseptor warna yang disebut makhluk trichromat. Karena pada dasarnya warna primer bukan milik cahaya, tetapi lebih merupakan konsep biologis, yang didasarkan pada respons fisiologis mata manusia terhadap cahaya. Secara fundamental, cahaya adalah spektrum berkesinambungan dari panjang gelombang (wave length), yang berarti terdapat jumlah warna yang tak terhingga. Mata manusia hanya mampu menangkap panjang gelombang sampai batas tertentu karena jenis alat penerima/reseptor manusia yang disebut sel kerucut hanya mampu menangkap panjang gelombang hingga 780 nanometer. Sehingga tiga warna dasar inilah yang mampu ditangkap manusia dan disebut sebagai warna utama.
- Warna Sekunder Warna-warna yang dihasilkan dari percampuran warna-warna primer (biru, merah, dan kuning) dalam satu ruang warna.
- Warna Tersier Warna yang dihasilkan dari campuran satu warna primer dengan satu warna sekunder dalam sebuah ruang warna.
- Warna Hangat dan Warna Dingin Color wheel bisa dibagi menjadi dua: warna hangat dan warna dingin. Warna hangat merupakan warna yang energik, terang, dan menarik perhatian. Sedangkan untuk warna dingin merupakan warna yang memberikan impresi tenang dan mempunyai efek menenangkan.
- Warna Natural Warna yang dikategorikan natural dalam color wheel adalah: hitam, abu-abu, dan putih. Warna-warna natural dapat diperoleh dari warna sekunder dan tersier yang memiliki tone rendah/gelap.
- Tints, Tone, Shades. Pada dasarnya tints, tone, shades adalah sama, yaitu menambahkan warna natural ke dalam suatu warna sehingga memberikan efek menerangkan atau menggelapkan intensitas suatu warna. Tints : penambahan warna putih Shades : penambahan warna hitam Tone : penambahan warna abu-abu
Referensi
Dameria, A. (2007). Color Basic Panduan Dasar Warna untuk Desainer dan Industri Grafika. Indonesia: Link and Match Graphic.
Morioka, A., and Stone, T. (2006). Color Design Workbook A Real-World Guide to Using Color in Graphic Design. America: Rockport Publishers.
Dameria, A. (2007). Color Basic Panduan Dasar Warna untuk Desainer dan Industri Grafika. Indonesia: Link and Match Graphic.
Morioka, A., and Stone, T. (2006). Color Design Workbook A Real-World Guide to Using Color in Graphic Design. America: Rockport Publishers.