Pengertian Lingkungan Sosial Serta Jenis Dan Tingkatannya
Pengertian Lingkungan Sosial Serta Jenis Dan Tingkatannya. Lingkungan sosial merupakan lingkungan kemasyarakatan yang memiliki kaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Yang merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk dapat melakukan sesuatu tindakan serta perubahan-perubahan perilaku setiap individu. Lingkungan sosial yang kita kenal antara lain lingkungan keluarga, lingkungan teman sebaya, dan lingkungan tetangga. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Lingkungan Sosial serta Jenis dan Tingkatan Lingkungan Sosial.
Definisi Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial merujuk kepada interaksi dan hubungan antara individu dalam Masyarakat. Ini mencakup berbagai aspek kehidupan sosial, seperti norma-norma sosial, nilai-nilai, struktur sosial, dan Budaya yang memengaruhi cara individu berinteraksi satu sama lain. Lingkungan sosial juga mencakup kelompok sosial, institusi, dan organisasi yang memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan pengalaman sosial seseorang. Ini mencakup lingkungan kerja, sekolah, komunitas, dan keluarga yang memengaruhi perkembangan individu dan sosialisasi mereka ke dalam masyarakat. Dengan kata lain, lingkungan sosial adalah kerangka yang mengatur interaksi manusia dan pengaruh sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Lingkungan Sosial menurut beberapa ahli
Pengertian lingkungan sosial dapat bervariasi menurut pandangan para ahli dalam berbagai disiplin ilmu. Berikut beberapa definisi lingkungan sosial menurut beberapa ahli beserta sumber referensinya:
- George Herbert Mead, seorang ahli sosiologi dan psikologi sosial terkenal, menyatakan bahwa lingkungan sosial adalah tempat di mana individu berinteraksi satu sama lain melalui simbol dan bahasa. Definisinya dapat ditemukan dalam karya-karyanya, seperti "Mind, Self, and Society" (1934).
- Emile Durkheim, seorang sosiolog terkemuka, menganggap lingkungan sosial sebagai sistem norma, nilai, dan struktur sosial yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat. Karyanya yang terkenal, "The Division of Labor in Society" (1893), menguraikan pandangannya tentang lingkungan sosial.
- Bronfenbrenner's Ecological Systems Theory: Teori Ekologi Sistem Bronfenbrenner, yang dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner, menggambarkan lingkungan sosial sebagai sistem berjenjang yang terdiri dari mikrosistem (lingkungan langsung individu), mesosistem (hubungan antar mikrosistem), eksosistem (faktor-faktor luar yang memengaruhi individu), dan makrosistem (nilai, norma, dan budaya masyarakat). Teori ini dijelaskan dalam bukunya "The Ecology of Human Development" (1979).
- John Bellamy Foster, seorang ahli ekologi sosial, menyatakan bahwa lingkungan sosial harus dilihat dalam konteks lingkungan fisik dan ekonomi yang lebih luas. Dia menekankan pentingnya memahami hubungan antara manusia, masyarakat, dan alam. Pandangannya dapat ditemukan dalam karya-karyanya, seperti "Marx's Ecology: Materialism and Nature" (2000).
- Menurut Purwanto (2003:28) Lingkungan sosial adalah semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita. Manusia membentuk pengelompokan sosial diantara sesama dalam upayanya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. Dalam suatu kehidupan sosial manusia juga memerlukan organisasi yaitu sekolah, kelompok masyarakat dan lain-lain.
- Menurut Stroz (1987: 76) Lingkungan Sosial meliputi “semua kondisi-kondisi dalam dunia yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkahlaku seseorang, termasuk pertumbuhan dan perkembangan atau life processe, yang dapat pula dipandang sebagai penyiapan lingkungan (to provide environment) bagi generasi yang lain“.
Secara umum yang dimaksud dengan lingkungan sosial adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar manusia yang dapat memberikan pengaruh pada manusia tersebut, serta manusia-manusia lain yang ada di sekitarnya, seperti tetangga-tetangga, teman-teman, bahkan juga orang lain di sekitarnya yang belum dikenal sekalipun.
Jenis Lingkungan Sosial
- Lingkungan sosial primer; yaitu lingkungan sosial di mana terdapat hubungan yang erat antara anggota satu dengan anggota lain, anggota satu saling kenal mengenal dengan baik dengan anggota lain,
- Lingkungan sosial sekunder; yaitu lingkungan sosial yang biasanya hubungan anggota satu dengan anggota lainnya agak longgar dan hanya berorientasi pada kepentingan-kepentingan formal serta aktivitas-aktivitas khusus.
Menurut Cooley kelompok primer (primary groups) ialah kelompok yang ditandai dengan pergaulan dan kerja sama tatap muka yang bersifat fundamental dalam membentuk sifat dan ide sosial individu secara intim. Sedangkan kelompok sekunder (secondary groups) ialah kelompok besar yang didasarkan pada kepenting atau kegiatan tertentu yang khusus, dan para anggotanya cenderung berinteraksi atas dasar status spesifik.
Secara Umum Jenis Lingkungan Sosial:
- Mikrosistem: Ini adalah lingkungan langsung individu, seperti keluarga, teman, dan lingkungan sehari-hari. Ini memiliki dampak langsung pada individu.
- Mesosistem: Mesosistem melibatkan interaksi antara berbagai mikrosistem individu. Misalnya, hubungan antara keluarga dan sekolah anak.
- Eksosistem: Eksosistem mencakup faktor-faktor luar yang memengaruhi individu, meskipun mereka tidak berinteraksi langsung dengannya. Contohnya adalah pengaruh tempat kerja orang tua terhadap keluarga.
- Makrosistem: Ini adalah tingkat yang lebih luas, mencakup norma-norma, nilai-nilai, dan budaya masyarakat yang memengaruhi individu. Ini termasuk agama, politik, dan sistem ekonomi.
Tingkatan Lingkungan Sosial
- Tingkat pertama adalah keluarga, dari keluarga kita diajari cara, sikap, dan sifat untuk berinteraksi dengan orang.
- Tingkat Kedua adalah sekolah, dimana kita bisa mengembangkan pelajaran bersosialisasi. Tingkatan sekolah yang tertinggi ialah perkuliahan, di dalam perkuliahan ini terdapat organisasi–organisasi yang memiliki jangkauan lebih luas dan kita diberikan kebebasan lebih untuk mengungkapkan pendapat kita ke dalam suatu organisasi dan sebagai wadah untuk menyiapkan diri kita untuk terjun ke lingkungan masyarakat.
- Tingkatan Ketiga berada di lingkungan kerja saat kita sudah mulai mandiri dan bisa menyumbangkan apresiasi dan ilmu kita ke dalam bidang pekerjaan yang sesuai dengan kriteria yang ada dalam diri kita, yang kita sukai dan tekuni.
- Tingkatan keempat adalah lingkungan masyarakat yang akan kita temui saat kita sudah cukup siap dan dewasa untuk bisa terjun langsung ke dalamnya, kita akan bisa lebih mengetahui bagaimana sikap, sifat dan masalah–masalah di dalam lingkungan masyarakat yang saat berada di tingkat keluarga maupun sekolah belum pernah ditemui dan kita bisa terjun ke dalam masyarakat dengan bekal apa yang kita pelajari dari lingkungan sosial kita terdahulu yaitu keluarga dan sekolah.
Kesimpulan
Lingkungan sosial merujuk kepada kompleksitas interaksi sosial dan faktor-faktor yang memengaruhi individu dalam masyarakat. Ini mencakup norma-norma, nilai-nilai, dan budaya yang membentuk perilaku serta identitas individu, dengan berbagai jenis dan tingkatan lingkungan sosial, mulai dari yang paling dekat seperti keluarga dan teman hingga tingkat yang lebih luas seperti budaya nasional dan pengaruh global. Pemahaman tentang lingkungan sosial ini penting untuk memahami bagaimana masyarakat membentuk individu dan bagaimana individu berinteraksi dengan dunia di sekitarnya. Terima kasih sudah berkunjung di Dunia Pengertian
Pertanyaan Umum
Apa itu Lingkungan Sosial?
- Lingkungan sosial merujuk pada interaksi antara individu dalam masyarakat dan faktor-faktor sosial yang memengaruhi cara individu berinteraksi satu sama lain. Ini mencakup norma-norma sosial, nilai-nilai, struktur sosial, dan budaya yang memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Mengapa Lingkungan Sosial Penting?
- Lingkungan sosial penting karena memainkan peran kunci dalam membentuk identitas individu, pengembangan sosial, dan sosialisasi. Ini memengaruhi perilaku, nilai, dan norma yang dianut individu.
Apa Peran Lingkungan Sosial dalam Pembentukan Individu?
- Lingkungan sosial mempengaruhi perkembangan individu dengan memberikan norma, nilai, dan model perilaku. Ini juga memengaruhi proses pembelajaran dan adaptasi sosial.