Widget HTML #1

Pengertian Interaksi Antar ruang

DuniaPengertian.com - Jelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi antar ruang dan berikan contohnya?, Apa saja Bentuk-Bentuk Interaksi Antar ruang..?, Serta Dampak Interaksi Antar Ruang. berikut ini adalah penjelasannya.

Definisi interaksi Antar ruang

Pengertian Interaksi Antar ruang

Pengertian interaksi Antar ruang adalah Pergerakan Orang, Barang Atau Informasi Dari Satu Daerah Ke Daerah Lain Atau Dari Daerah Asal Ke Daerah Tujuan.

Perubahan akibat interaksi antar ruang. Interaksi antar ruang dapat terjadi dalam bentuk pergerakan barang, orang maupun , ide atau gagsasan. Pergerakan interaksi antar ruang ini dapat berupa perjalanan menuju tempat kerja, perpindahan barang ke daerah – daerah pemasaran, migrasi ,perjalan wisata, penyyediaan fasilitas umum dan lain sebagainya.berbagai perubahan sebagai akibat interaksi antar ruang adalah : berkembanganya pusat – pusat perkembanga, perubahan penggunaan lahan,perubahan orientasi mata pencaharian,sarana dan prasarana berkembang, perubahan social budaya,dan perubahan komposisi penduduk.

Kita sering menyaksikan di televisi peristiwa banjir yang melanda Kota Jakarta. Tahukan Ananda mengapa Jakarta sering mengalami banjir? Jakarta sering dilanda banjir karena kerusakan hutan di daerah Bogor. Sehingga banjir di Jakarta sering disebut banjir kiriman. Inilah salah satu contoh interaksi antar ruang. Kondisi hutan yang rusak di Bogor menyebabkan banjir di Jakarta.

Antar ruang atau antar wilayah dapat saling bergantung bila dalam kondisi:

1) Saling Melengkapi (complementarity)

Daerah A kelebihan ikan tapi kekurangan sayuran, daerah B kelebihan sayuran tetapi kekurangan ikan terjadilah interaksi antara daerah A dan B.

2) Kesempatan Antara (intervening opportunity)

Daerah A biasa membeli sayuran ke daerah B, tetapi ada daerah C yang juga penghasil sayuran dan lebih dekat jaraknya dari daerah A sehingga ongkos transportasi lebih murah. Maka para pembeli dari daerah A akan beralih membeli sayuran ke daerah C. Akibatnya, interaksi antara daerah A dengan daerah B melemah

3) Kemudahan transfer (transferability)

Bila dua daerah punya kesempatan untuk saling melengkapi, harus ditunjang dengan sarana dan prasarana untuk kemudahan transportasi. Sarana dan prasarana yang kurang baik akan menghambat transportasi dan menyebabkan biaya tinggi. 

Contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut batal menjual sayuran ke wilayah B.

Bentuk-Bentuk Interaksi Antar ruang

Interaksi antar ruang bisa kita saksikan dalam berbagai bentuk mulai dari pergerakan orang, barang, bahkan dalam bentuk informasi dari pemberi informasi ke penerima.

Dalam aktivitas kita sehari-hari, kita dapat menemukan interaksi yang terbentuk karena adanya mobilitas penduduk, komunikasi, dan transportasi.

a. Mobilitas penduduk

Mobilitas penduduk adalah bentuk interaksi antar ruang dalam bentuk pergerakan dan perpindahan manusia dari satu ruang ke ruang lainnya. Contoh: urbanisasi, imigrasi, transmigrasi, perjalanan ke tempat kerja, perjalanan ke tempat wisata, dan lainnya.

b. Komunikasi

Komunikasi adalah bentuk interaksi antar ruang melalui perpindahan ide, gagasan, informasi, visi-misi, cita-cita dan sejenisnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh: melihat tayangan berita, melihat tayangan televisi, membaca buku, berselancar di internet, dan lainnya.

c. Transportasi

Transportasi adalah bentuk interaksi antar ruang melalui perpindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh: pengangkutan barang, perdagangan, dan lainnya.

Dampak Interaksi Antar Ruang

Urbanisasi adalah salah satu bentuk dari interaksi antar ruang. Dari tahun ke tahun urbanisasi terus meningkat. Akibatnya kota semakin padat.

a. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan

Pergerakan orang, barang, dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk akan membentuk daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan. Saat ini pemerintah telah menetapkan persebaran pusat-pusat pengembangan ekonomi sesuai potensi yang dimiliki setiap daerah.

b. Perubahan Penggunaan Lahan

Alih fungsi lahan dapat diartikan sebagai bergantinya fungsi sebuah lahan untuk menampung aktivitas kegiatan manusia. Semakin banyak penduduk yang datang dari suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal dan kebutuhan bidang lain. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman, perdagangan, jasa, industri, dan lainya.

c. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian

Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya seperti sektor industri.

d. Berkembangnya Sarana dan Prasarana

Pembangunan sarana dan prasarana semakin meningkat seiring dengan peningkatan pergerakan antar ruang itu sendiri. Transportasi, fasilitas umum, pusat perdagangan, dan sebagainya akan semakin berkembang dan bertambah dengan sendirinya mengikuti arus perubahan tersebut.

e. Perubahan Komposisi Penduduk

Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda, misalnya agama, status sosial, usia, dan jenis kelamin. Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam kemudian menjadi beragam.

f. Perubahan Sosial Budaya

Terjadinya interaksi sosial antar anggota masyarakat akan disertai dengan pengaruh, terkait norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu. Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk asli saja memiliki nilai dan norma yang berbeda-beda. Perubahan sosial juga menyangkut status sosial dan aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli dapat memiliki budaya yang berbeda.