Widget HTML #1

Pengertian Investasi Dan Manfaat Serta Contohnya

DuniaPengertian – Apa yang dimaksud dengan Investasi...? Investasi merupakan penempatan sejumlah dana saat ini untuk memperoleh manfaat di masa yang akan datang. Kegiatan investasi perlu ditingkatkan agar pembangunan ekonomi dapat berjalan lancar, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat luas.

Pengertian Investasi Dan Manfaat Serta Contohnya

Perkembangan investasi telah menunjukkan peningkatan yang cukup pesat, tidak hanya menyangkut jumlah investor maupun dana yang dilibatkan, tetapi juga berbagai variasi jenis instrumen sekuritas yang bisa dijadikan alternatif investasi.

Definisi Investasi

Investasi bisa didefinisikan sebagai komitmen sejumlah uang atau sumber daya lainnya yang dilakukan saat ini (present time) dengan harapan memperoleh manfaat (benefit) di kemudian hari (in future). 

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktivitas. Menginvestasikan dana pada sektor rill (tanah, emas, mesin atau bangunan) maupun asset finansial (deposito, saham atau obligasi), merupakan aktifitas yang umum di lakukan.

Investasi adalah suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu jenis aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan/atau peningkatan nilai investasi dimasa mendatang

Menurur Jogiyanto, investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan dalam produksi yang efesien selam periode waktu tertentu.

Menurut Frank J Fabozzi. Investasi dapat didefinisikan sebagai penempatan dana pada satu atau lebih aset (sarana) lainnya yang akan dipegang untuk selama beberapa periode waktu yang akan datang.

Sedangkan menurut Menurut Sukirno kegiatan investasi yang dilakukan oleh masyarakat secara terus menerus akan meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat.

Tiga fungsi penting dari kegiatan investasi, yakni 

(1) investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat, sehingga kenaikan investasi akan meningkatkan permintaan agregat, pendapatan nasional serta kesempatan kerja; 

(2) pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas produksi; 

(3) investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.

Mengapa kita melakukan investasi? 

Investasi dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan kemakmuran (yang dapat dinilai dengan uang), dimasa yang akan datang dengan asumsi investor hanya berkepentingan terhadap manfaat yang dapat diukur dengan satuan uang.

Tujuan Investasi 

Apa tujuan investasi? Secara sederhana, tujuan orang melakukan investasi adalah untuk ‘menghasilkan sejumlah uang’ di kemudian hari. Semua orang mungkin setuju dengan pernyataan tersebut. Tetapi pernyataan tersebut tampaknya terlalu sederhana sehingga kita perlu mencari jawaban yang lebih tepat tentang tujuan orang berinvestasi. Seperti telah disinggung sebelumnya, tujuan investasi yang lebih luas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan moneter, yang bisa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini ditambah nilai saat ini pendapatan yang diperoleh di masa datang.

Secara lebih khusus lagi, ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan kegiatan investasi, antara lain sebagai berikut ini.

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa datang Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana mening-katkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatan-nya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang. 

2. Mengurangi dampak inflasi Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi. 

3. Dorongan untuk menghemat pajak Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.

Apa manfaat dari investasi?

Dilihat dari manfaat yang ditimbulkannya, investasi dapat dikelompokkan sebagai berikut : 

1. Investasi yang bermanfaat untuk umum (publik)

Investasi yang bermanfaat untuk umum (publik) seperti, investasi di bidang infrastruktur (jalan, jembatan, pelabuhan, pasar dan seterusnya), investasi di bidang konversi alam, bidang pengelolaan sampah, bidang tekonogi, bidang penelitian dan pengembangan, bidang olahraga, pertahanan dan keamanan, dan investasi lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

2. Investasi yang bermanfaat untuk kelompok tertentu

Investasi yang mendatangkan manfaat untuk kelompok masyarakat tertentu, dan lingkungan tertentu seperti investasi di bidang keagamaan, membangun sarana ibadah dan sarana keagamaan lainnya, bidang pendidikan dan sumberdaya manusia, bidang olehraga tertentu, bidang infrastruktur tertentu, bidang konversi alam/lingkungan tertentu, bidang pengelolaan sampah di lingkunga tertentu, dan investasi lainnya yang bermanfaat.

3. Investasi yang bermanfaat untuk pribadi dan rumah tangga

Investasi yang mendatangkan manfaat bagi pribadi atau rumah tangga, dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya di masa mendatang, seperti investasi untuk perumahan pribadi maupun keluarga, investasi untuk pendidikan pribadi atau keluarga, investasi di bidang keagamaan, investas untuk usaha, serta investasi lainnya yang bermanfaat.

Apa saja contoh investasi?

Ada banyak pilihan atau tempat yang dapat investor gunakan dalam berinvestasi dengan harapan mendapatkan keuntungan untuk periode yang akan datang. Investasi dapat berupa kas, deposito, membeli tanah / bangunan, maupun membeli surat berharga seperti saham, reksadana dan lain-lain. 

Contoh Investasi riil meliputi : 

1. Barang berharga (perhiasan dan sebagainya) 

2. Bagunan/Tanah 

3. Barang antik 

4. Kendaraan

Contoh investasi non riil meliputi: 

1. Deposito

2. Obligasi 

3. Valuta Asing 

4. Saham

Investasi menjadi sangat kompleks terutama bagi investor awam yang belum benar-benar memahami seluk-beluk berinvestasi. Sebelum berinvestasi, investor harus memiliki strategi untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan juga memahami faktor-faktor risiko yang akan mempengaruhi investasinya.