Widget HTML #1

Pengertian Konflik Serta Jenisnya

Pengertian Konflik Serta Jenisnya. konflik mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan umat manusia, baik secara individual maupun kelompok. Konflik mempunyai pengaruh secara positif dan negatif. Kedua pengaruh tersebut menciptakan perubahan bagi kehidupan manusia. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Konflik serta jenis-jenis konflik.

Definisi Konflik

Menurut Ranupandoyo dan Hasnan, (1990) bahwa : Konflik adalah ketidaksetujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan sumber daya yang langka secara bersama-sama, atau menjalankan kegiatan bersama-sama, atau mempunyai status, tujuan, nilai,dan persepsi yang berbeda.

Menurut Killman dan Thomas (1978), konflik adalah kondisi terjadinya ketidak cocokan antar nilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain. Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat tercapainya emosi atau stres yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.

Daniel Webster mendefinisikan konflik sebagai:
  • Persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain.
  • Keadaan atau perilaku yang bertentangan (Pickering, 2001).

Menurut Reksohadiprojo, (1986) bahwa :Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan antara dua atau lebih pihak.

Jenis Jenis Konflik

Jenis jenis konflik dibedakan dalam beberapa perspektif.
  1. Konflik intraindividu. Konflik ini dialami oleh individu dengan dirinya sendiri karena adanya tekanan peran dan ekpektasi di luar berbeda dengan keinginan atau harapannya.
  2. Konflik antarindividu. Konflik yang terjadi antarindividu yang berada dalam suatu kelompok atau antarindividu pada kelompok yang berbeda
  3. Konflik antarkelompok. Konflik yang bersifat kolektif antara satu kelompok dengan kelompok lain.
  4. Konflik organisasi. Konflik yang terjadi antara unit organisasi yang bersifat struktural maupun fungsional. Contoh : konflik antara bagian pemasaran dengan bagian produksi.

Jenis Jenis konflik ditinjau dari jenisnya
  1. Konflik Konstruktif adalah konflik yang memiliki nilai positif bagi pengembangan organisasi.
  2. Konflik Destruktif ialah konflik yang berdampak negatif bagi pengembangan organisasi.

Jenis Jenis Konflik dari segi instansionalnya
  1. Konflik kebutuhan individu dengan peran yang dimainkan dalam organisasinya. Tidak jarang kebutuhan dan keinginan karyawan bertentangan atau tidak sejalan dengan kebutuhan dan kepentingan organisasi. Hal ini dapat memunculkan konflik.
  2. Konflik peranan dengan peranan. Setiap karyawan dari organisasi memiliki peran yang berbeda-beda dan ada kalanya perbedaan peran tiap individu tersebut memunculkan konflik karena setiap individu berusaha untuk memainkan peran tersebut dengan sebaik-baiknya.
  3. Konflik individu dengan individu lainnya. Konflik ini seringkali muncul apabila seorang individu berinteraksi dengan individu lain, disebabkan oleh latarbelakang, pola tindak, pola pikir, kepribadian, persepsi, minat dan sejumlah karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lain.

Jenis Jenis Konflik ditinjau dari segi materi atau masalah yang menjadi sumber konflik,
  1. Konflik tujuan. Adanya perbedaan tujuan antarindividu, kelompok maupun organisasi bisa memunculkan konflik.
  2. Konflik peranan. Setiap manusia memiliki peran lebih dari satu. Peran yang dimainkan dengan jumlah yang banyak tersebut, seringkali memunculkan konflik.
  3. Konflik nilai. Nilai yang dianut seseorang seringkali tidak sejalan dengan sistem nilai yang diatur oleh organisasi atau kelompok. Hal ini dapat berpotensi untuk memunculkan konflik.
  4. Konflik kebijakan. Konflik ini muncul karena seorang individu atau kelompok tidak sependapat dengan kebijakan yang ditetapkan organisasi.

Referensi
http://e-journal.uajy.ac.id/
http://elearning.upnjatim.ac.id/