Widget HTML #1

Pengertian Darah serta Fungsinya

Seputar Pengertian - Darah merupakan suatu cairan tubuh yang berwarna merah dan kental sehingga dapat membedakan darah dari cairan tubuh lainnya. Kekentalan ini disebabkan oleh banyaknya senyawa dengan berat molekul yang berbeda, dari yang kecil sampai yang besar seperti protein, yang terlarut didalam darah. Warna merah, yang memberi ciri yang sangat khas bagi darah, disebabkan oleh senyawa berwarna merah yang terdapat dalam sel-sel darah merah yang tersuspensi dalam darah. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian darah serta Fungsinya.

Definisi Darah

Darah merupakan sel yang berbentukcair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit. Perbandingan volume darah dengan berat badan adalah 1:12, atau sekitar 5 liter.

Darah terdiri daribeberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah (Pearce, 2006).

Dikutip dari wikipedia Darah adalah cairan yang terdapat pada semua tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah

Darah merupakan cairan yang terdapat di dalam pembuluh darah yang memiliki fungsi mengatur keseimbangan asam dan basa,mentransportasikan O2, karbohidrat, dan metabolit, mengatur suhu tubuh dengan cara konduksi atau hantaran, membawa panas tubuh dari pusat produksi panas (hepar dan otot) untuk didistribusikan ke seluruh tubuh, dan pengaturan hormon dengan membawa dan mengantarkan dari kelenjar ke sasaran. Jumlah dalam tubuh bervariasi, tergantung dari berat badan seseorang. Pada orang dewasa, 1/13 berat badan atau kira-kira 4,5-5 liternya adalah darah. Faktor lain yang menentukan banyaknya darah adalah usia, pekerjaan, keadaan jantung, dan pembuluh darah (Syaifuddin, 2009).

Darah adalah cairan di dalam tubuh yang berwarna merah terdapat di dalam pembuluh darah. Warna merah pada darah dapat berubah karena pengaruh zat di dalamnya, terutama kadar oksigen dan karbon dioksida. Bila kadar oksigennya tinggi maka warna darah menjadi merah muda, tetapi bila kadar karbondioksidanya tinggi maka warna darah menjadi merah tua

Berat jenis darah adalah 1,04 – 1,05. Tekanan osmosis bergantung pada konsentrasi protein plasma dan viskositas / kekentalan darah sebagai cairan suspensi. Derajat keasaman(pH) berkisar antara 7 – 7,8, mempunyai sistem buffer melalui ion CO 2 , NH 3 dan H + . Darah mengandung sekitar 80% air. Darah arteri kaya oksigen mempunyai warna merah darah, sedangkan darah vena miskin oksigen mempunyai warna merah gelap sampai cokelat. Pada manusia volume darah kira-kira 6 -7,5% atau 1/13 berat tubuh, mempunyai masa jenis 1,050 – 1,064 dengan pH dalam keadaan normal berkisar 7 35 – 7, 45, sedikit berada di daerah yang basanya netral.

Kemampuan mempertahankan pH darah di dalam batas-batas relatif sempit karena adanya buffer kimia, terutama natrium bikarbonat. Buffer bereaksi dengan asam kuat atau basa kuat sehingga menghasilkan garam netral dan asam atau basa lemah.

Fungsi darah

  1. Mengangkut sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh dan mengangkut sisa oksidasi ke alat pengeluaran
  2. Mengatur keseimbangan asam basa untuk menghindarkan kerusakan jaringan tubuh.
  3. Mempertahankan tubuh dari infeksi kuman.
  4. Menjaga stabilitas suhu tubuh dengan memindahkan panas dari alat tubuh yang aktif kebagian yang kurang aktif.
  5. Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin ke organ-organ tertentu.
  6. Berperan dalam menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
  7. Berperan dalam sistem buffer, seperti bikarbonat di dalam darah membantu mempertahankan pH yang konstan pada jaringan dan cairan tubuh.
  8. Mengandung faktor-faktor penting untuk pertahanan tubuh terhadap penyakit.

Referensi
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia