Widget HTML #1

Pengertian Gaya Pegas Serta Contohnya

Pengertian Gaya Pegas Serta Contohnya. Hampir tiap hari kita melihat orang melakukan kegiatan yang mana terdapat gaya pegas atau bahkan kita sendiri yang melakukannya namun kita tidak menyadarinya. Nah berikut adalah penjelasan seputar pengertian gaya pegas serta contoh-contohnya.

Pengertian Gaya Pegas Serta Contohnya

Definisi Gaya Pegas

Pengertian Gaya pegas adalah gaya tarik yang ditimbulkan oleh pegas. Pada karet gelang yang direnggangkan dan pada pegas yang direnggangkan atau dimampatkan, akan timbul gaya kearah benda yang merenggangkannya atau memampatkannya. Gaya yang timbul tersebut disebut gaya pegas.

Gaya pegas timbul karena adanya sifat elastik/sifat lenting pegas/karet gelang. Sifat elastik ini dimiliki oleh benda yang apabila diubah bentuknya kemudian dilepaskan, maka benda itu akan kembali ke keadaan/bentuk semula. Oleh karena gaya pegas disebabkan oleh sifat elastik atau sifat lenting pegas atau karet gelang maka gaya pegas juga disebut gaya elastik atau gaya lenting.

Gaya pegas selalu terjadi pada benda-benda lenting yang bentuknya diubah. Misalnya gaya pegas timbul pada bambu yang dibengkokkan atau busur panah yang ditarik. Gaya pegas dimanfaatkan antara lain untuk mengurangi pengaruh dari getaran pada jalan yang kasar, misalnya pada sepeda motor, mobil, dokar atau sepeda.

Contoh
  • Alat dan bahan:
  • Karet gelang
  • Karet penghapus
  • Pegas
  • Kelereng
  • Penggaris
  • Uang logam

Langkah kerja:
  1. Letakkan penggaris di tepi meja Tekanlah ujung penggaris A dengan tangan kiri. Letakkan uang logam di ujung B dan tekanlah dengan jari tangan kanan kemudian lepaskan.
  2. Kaitkan karet gelang pada jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri. Kaitkan karet penghapus pada karet gelang di antara dua jari. Tarik dan kemudian lepaskan.
  3. Letakkan per di lantai dengan ujung A bertumpu di tembok. Letakkan kelereng pada ujung B. Tekan dan kemudian lepaskan

Berdasarkan hasil contoh diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
Gaya berupa tarikan atau dorongan yang muncul pada penggaris yang dilenturkan, karet gelang yang direnggangkan, dan per yang dimampatkan disebut gaya pegas. Gaya pegas terjadi karena adanya sifat lenting/sifat elastis suatu benda, seperti penggaris mika, karet gelang dan per.