Pengertian Penelitian Survei Serta Karakteristik Dan jenisinya
Pengertian Penelitian Survei. Penelitian Survey merupakan metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Penelitian Survey, Karakteristik Ilmiah Penelitian Survei, Dasar Dalam Melakukan Penelitian Survei Dan Jenis Penelitian Survei serta Hal yang perlu dihindari dalam Penelitian Survei.
Menurut M. Nazir 2005 Pengertian Penelitian survei adalah penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok atau suatu individu.
Sumber
Wikipedia.org
Definisi Penelitian Survey
Dikutip dari Wikipedia pengertian Penelitian survei adalah merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden dalam berbentuk sample dari sebuah populasi. Dalam penelitian survei, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti.Menurut M. Nazir 2005 Pengertian Penelitian survei adalah penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok atau suatu individu.
Karakteristik Ilmiah Penelitian Survei
- Logic. Dilandasi dengan kerangka pikiran yang nalar, runtut, dan sistematis
- Deterministic. Bukan saja melukiskan fakta secara deskriptif, namun dapat pula melalui analisis ausalitas.
- General. Hasilnya dapat digeneralisasikan pada wilayah yang lebih luas
- Parsimonious. Dalam waktu singkat, dapat menghasilkan banyak informasi dan dapat dimanfaatkan untuk banyak tujuan.
- Spesifik. Berasal dari permasalahan yang dipilih secara spesifik.
Dasar Dalam Melakukan Penelitian Survei
- Dengan membentuk hipotesis awal, menentukan jenis survei yang akan dilakukan akankah melalui surel (e-mail), wawancara (interview), atau telepon, membuat pertanyaan-pertanyaan, menentukan kategori dari responden, dan menentukan setting penelitian.
- Merencanakan cara untuk merekam data dan melakukan pengujian awal terhadap instrumen survei.
- Menentukan target populasi responden yang akan di survei, membuat kerangka sampel survei, menentukan besarnya sampel, dan memilih sampel.
- Menentukan lokasi responden, melakukan wawancara (interview), dan mengumpulkan data.
- Memasukkan data ke komputer, mengecek ulang data yang telah dimasukkan, dan membuat analisis statistik data.
- Menjelaskan metode yang digunakan dan menjabarkan hasil penemuan untuk mendapatkan kritik, serta melakukan evaluasi.
Jenis Penelitian Survei
- Melalui surat (mail-questionare) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden melalui pengiriman kuesioner via pos. Kelebihan dari mail-questionare adalah hemat biaya, hemat waktu, responden bisa memilih waktu yang tepat baginya untuk mengisi kuesioner, ada jaminan kerahasiaan (anonymity) yang lebih besar, keseragaman kata, serta banyak responden yang dapat dicapai (dibandigkan dengan pengiriman pewawancara ke banyak tempat). Sedangakan, kekurangannya adalah tidak fleksibel, terdapat kecenderungan rendahnya tanggapan (response rate), hanya perilaku verbal yang tercatat, tidak ada kendali atas lingkungan (ribut, diganggu), tidak ada kendali atas urutan pertanyaan, bisa menyebabkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab, tidak bisa merekam jawaban secara spontan, kesulitan untuk membedakan antara tidak menjawab (non-response) dengan salah alamat, tidak ada kendali atas waktu pengembalian, tidak dapat menggunakan format yang kompleks, dan bisa mendapatkan sample.
- Metode wawancara tatap muka (face-to-face interview) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden dengan bertemu muka atau berhadapan langsung. Kelebihan dari penelitian face-to-face interview adalah fleksibilitas, tingkat respon (response rate) yang baik, memungkinkan pencatatan perilaku non verbal, kendali atas lingkungan waktu menjawab, kemampuan untuk mengikuti urutan pertanyaan dan pencatatan jawaban seecara spontan, responden tidak bisa curang dan harus menjawab sendiri, terjaminnya kelengkapan jawaban dan pertanyaan yang dijawab, adanya kendali atas waktu menjawab pertanyaan, serta dapat digunakan untuk kuesioner yang kompleks.[5] Sedangkan, kelemahannnya adalah biayanya yang mahal, waktu yang dibutuhkan untuk bertanya dan untuk berkunjung ke lokasi, tidak ada kesempatan bagi responden untuk mengecek fakta, mengganggu responden, kurang menjamin kerahasiaan, kurangnya keseragaman pertanyaan, serta kurang bisa diandalkan untuk mencapai banyak responden.
- Wawancara telepon (telephone interview) merupakan cara menguji tanggapan respondenvia telepon. Kelebihan dari telephone interview adalah tingkat respon (Respon rate) lebih tinggi dari mail atau self administered. memnungkinkan untuk menjangkau geografis yang luas/ jauh, waktu lebih singkat, dapat mengontrol tahapan pengisian kuesioner, dapat melakukan pertanyaan lanjutan probing, dan memungkinkan untuk format pertanyaan yang lebih kompleks. Sedangkan, kekurangannya adalah biaya tinggi, panjang wawancara terbatas, terbatas untuk responden yang memiliki telepon, mengurangi anonimitas, sulit untuk pertanyaan terbuka, membutuhkan bantuan visual, serta hanya dapat mencatat hal-hal tertentu dari latar belakang suara atau intonasi suara.
Hal yang perlu dihindari dalam Penelitian Survei
- Hindari penggunaan jargon (contoh : sosialisasi, demokrasi), kata-kata slank (contoh : gaptek, cupu, geje) , dan penggunaan singkatan.
- Hindari ambiguitas atau pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan dan pertanyaan yang kabur.
- Hindari bahasa yang emosional dan bias prestise (gelar) à gunakan bahasa yang netral.
- Hindari pertanyaan yang di dalam satu kalimat terdapat 2 pertanyaan sekaligus (double barraled).
- Hindari pertanyaan yang mengarahkan jawaban responden (leading question).
- Hindari pertanyaan yang di luar kemampuan responden untuk menjawabnya.
- Hindari pertanyaan yang dimulai dengan premis yang salah.
- Hindari pertanyaan mengenai masa depan.
- Hindari pertanyaan yang menggunakan dua pernyataan negatif (double negative).
- Hindari pertanyaan dengan kategori jawaban yang tumpang tindih.
- Hindari pertanyaan bodoh.
Sumber
Wikipedia.org