Widget HTML #1

Pengertian Diskriminasi serta Jenis, Sebab Dan Tipenya

Pengertian Diskriminasi. Apabila anda mendengar istilah diskriminasi pasti yang terbayang di dalam ingatan kita pertama kali adalah adanya suatu perlakuan yang tidak adil dan perlakuan yang berbeda oleh sekelompok masyarakat. Kata diskriminasi berasal dari bahasa latin yaitu discriminatus yang artinya membagi atau membedakan. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Diskriminasi, Jenis-Jenis Diskriminasi, Tipe-Tipe Diskriminasi serta Sebab-Sebab Diskriminas.

Definisi Diskriminasi

Menurut Fulthoni, et.al, Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil dan tidak seimbang yang dilakukan untuk membedakan terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial. 

Menurut Doob dalam Liliweri diskriminasi adalah merupakan perilaku yang ditujukan untuk mencegah suatu kelompok, atau membatasi kelompok lain yang berusaha memiliki atau mendapatkan sumber daya.

Secara teoritis, diskriminasi dapat dilakukan melalui kebijakan untuk mengurangi, memusnahkan, menaklukkan, memindahkan, melindungi secara legal, menciptakan pluralisme budaya dan mengasimilasi kelompok lain.

Dikutip dari wikipedia Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusia untuk membeda-bedakan yang lain. Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi.

Diskriminasi menurut Sears adalah perilaku menerima atau menolak seseorang berdasarkan (setidak-tidaknya dipengaruhi oleh) keanggotaan kelompok.

Jenis-Jenis Diskriminasi

  1. Diskriminasi berdasarkan suku / etnis, ras, dan agama / keyakinan.
  2. Diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dan gender (peran sosial karena jenis kelamin).
  3. Diskriminasi terhadap penyandang cacat.
  4. Diskriminasi terhadap penderita HIV / AIDS.
  5. Diskriminasi karena kasta sosial. 

Tipe-Tipe Diskriminasi

  1. Diskriminasi Langsung. Tindakan membatasi suatu wilayah tertentu, seperti pemukiman, jenis pekerjaan, fasilitas umum dan semacamnya dan juga terjadi manakala pengambil keputusan diarahkan oleh prasangka-prasangka terhadap kelompok tertentu.
  2. Diskriminasi tidak langsung Diskriminasi tidak langsung dilaksan akan melalui penciptaan kebijakan-kebijakan yang menghalangi ras / etnik tertentu untuk berhubungan secara bebas dengan kelompok ras / etnik lainnya yang mana aturan dan prosedur yang mereka jalani mengandung bias diskriminasi yang tidak tampak dan mengakibatkan kerugian sistematis bagi komunitas atau kelompok masyarakat tertentu. 

Sebab-Sebab Diskriminasi

  1. Mekanisme pertahanan psikologi (projection) Seseorang memindahkan kepada orang lain ciri-ciri yang tidak disukai tentang dirinya kepada orang lain.
  2. Kekecewaan. Setengah orang yang kecewa akan meletakkan kekecewaan mereka kepada ’kambing hitam’.
  3. Mengalami rasa tidak selamat dan rendah diri Mereka yang merasa terancam dan rendah diri untuk menenangkan diri maka mereka mencoba dengan merendahkan orang atau kumpulan lain.
  4. Sejarah Ditimbulkan karena adanya sejarah pada masa lalu.
  5. Persaingan dan eksploitasi Masyarakat kini adalah lebih materialistik dan hidup dalam persaingan. Individu atau kumpulan bersaing diantara mereka untuk mendapatkan kekayaan, kemewahan dan kekuasaan.
  6. Corak sosialisasi Diskriminasi juga adalah fenomena yang dipelajari dan diturunkan dari satu generasi kepada generasi yang lain melalui proses sosialisasi. Seterusnya terbentuk suatu pandangan stereotip tentang peranan sebuah bangsa dengan yang lain dalam masyarakat, yaitu berkenaan dengan kelakuan, cara kehidupan dan sebagainya. Melalui pandangan stereotip ini, kanak-kanak belajar menghakimi seseorang atau sesuatu ide. Sikap prejudis juga dipelajari melalui proses yang sama.