Pengertian Dan Ciri-Ciri Jaringan Dewasa
Pengertian Dan Ciri-Ciri Jaringan Dewasa. Jaringan dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari hasil diferensiasi sel-sel yang dihasilkan jaringan meristem, sehingga memenuhi suatu fungsi tertentu. Jaringan dewasa pada umumnya pertumbuhan terhenti atau sementara terhenti. Jaringan dewasa ada yang disebut permanen karena telah mengalami diferensiasi yang sifatnya irreversibel.
Jaringan Dewasa/ Permanen dapat dikatakan sebagai jaringan yang terbentuk dari jaringan yang bersifat non meristematik yaitu tidak tumbuh dan berkembang lagi.
Jaringan Dewasa/ Permanen dapat dikatakan sebagai jaringan yang terbentuk dari jaringan yang bersifat non meristematik yaitu tidak tumbuh dan berkembang lagi.
Ciri-ciri jaringan dewasa
- Tidak melakukan aktivitas membelah diri
- Ukuran sel relatif lebih besar daripada sel meristem, vakuola berukuran besar
- Plasma sel sedikit hanya seperti selaput yang menempel pada dinding sel
- Sel kadang telah mati (tidak ada sitoplasma)
- Terdapat ruang antar sel, kecuali pada epidermis.
Jaringan dewasa meliputi
- Jaringan pelindung (epidermis), adalah merupakan jaringan paling luar yang menutup permukaan organ tumbuhan, seperti daun, bagian bunga, buah dan biji, serta batang dan akar sebelum mengalami penebalan sekunder.
- Jaringan dasar (parenkim), adalah merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan segala kegiatan proses fisiologis.
- Jaringan penguat/penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan yang memberikan kekuatan bagi tubuh tumbuhan agar dapat melakukan perimbangan-perimbangan bagi pertumbuhannya.
- Jaringan pengangkut/vaskuler (xilem dan floem). Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari xilem dan floem.
- Jaringan gabus (peridermis). Jaringan gabus atau periderma adalah jaringan pelindung yang dibentuk secara sekunder, menggantikan epidermis batang dan akar yang telah menebal akibat pertumbuhan sekunder.