Seputar Pengertian perencanaan
Seputar Pengertian perencanaan adalah menentukan sebelumnya apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan.
Tujuan Perencanaan
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak tujuan perencanaan.
Seputar Pengertian perencanaan |
Tujuan Perencanaan
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak tujuan perencanaan.
- Untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
- Untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.
- Untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalamperusahaan.
- Untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan.
Keuntungan dari perencanaan
- Aktivitas-aktivitas akan teratur yang ditujukan ke arah pencapaian sasaran
- Menunjukkan perlu diadakannya perubahan pada masa yang akan datang
- Menjawab pertanyaan-pertanyaan : “apakah yang akan terjadi apabila … ?”
- Memberikan sebuah dasar atau landasan untuk melakukan pengawasan
- Mendorong orang memberikan prestasi (sebaik mungkin)
- Memaksakan orang untuk memandang perusahaan secara menyeluruh
- Memperbesar dan mengimbangkan pemanfaatan fasilitas-fasilitas
- Membantu seorang manajer mencapai status
Strategi perencanan
- Cara pendekatan “sedikit demi sedikit”
- “Menebarkan bibit ke tanah yang subur”
- Cara “penyerangan” secara terkonsentrasi
- Kacaukan issu yang bersangkutan
- Gunakan taktik-taktik keras hanya apabila hal tersebut diperlukan
- Lepaskan tanggung jawab
- Waktu merupakan alat penyembuh yang mujarab
- Laksanakan tindakan pada saat yang tepat
- Hasil pemikiran beberapa orang lebih baik dibandingkan dengan hasil pemikiran satu orang
- Lakukan tindakan “memecah-belah” dan kuasailah
Langkah-langkah perencanaan
- Jelaskan problem yang bersangkutan
- Usahakan untuk mencapai keterangan-keterangan tentang aktivitas-aktivitas yang akan dilaksanakan
- Analisia dan klasifikasi keterangan-keterangan yang diperoleh
- Tetapkan premis-premis perencanaan dan penghalang-penghalang terhadapnya
- Tentukan rencana-rencana alternatif
- Pilih rencana yang diusulkan
- Tetapkan urutan-urutan dan penetapan waktu secara terperinci bagi rencana yang diusulkan tersebut
- Laksanakan pengecekan tentang kemajuan rencana yang diusulkan
Elemen perencanaan
1. Sasaran.
Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan.Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sasaran yang dinyatakan (stated goals) dan sasaran riil.
- Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan, pengumuman humas, atau pernyataan publik yang dibuat oleh manajemen. Seringkali stated goals ini bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk memenuhi tuntutan stakeholder perusahaan.
- Sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan. Sasaran riil hanya dapat diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.
2. Rencana.
Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya. Berdasarkan cakupannya, rencana dapat dibagi menjadi rencana strategis dan rencana operasional. Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku diseluruh lapisan organisasi sedangkan rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota organisasi.
Referensi :
wikipedia.com
monsterkucingkecil.blogspot.com